Modifikasi sepeda motor menjadi suatu gaya hidup di kalangan bikers, aktifitas tersebut bisa juga sebagai media untuk mengekspresikan serta mencurahkan kreatifitas, hobi dan juga karya seni setiap pemiliknya melalui media sepeda motor.

Bagi bikers yang suka modifikasi, sepeda motor diibaratkan sebuah kanvas kosong yang siap diisi dengan beragam ide dan kreatifitas dari sang pemiliki. Namun sering kali modifikasi juga hanya dimanfaatkan sebagai ajang mengikuti trend semata untuk meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara.

Hal tersebut biasanya dilakukan bagi para pemula, dimana mereka terinspirasi dari para modifikator lainnya atau juga dari teman sesama bikers yang sudah lebih dulu melakukan modifikasi.

Dan berikut ini beberapa tips sebagai panduan modifikasi sepeda motor bagi para pemula.

1. Tujuan Modifikasi

Pertama yang harus diperhatikan adalah tujuan dalam melakukan modifikasi. Ada yang ingin sekedar meningkatkan penampilan sepeda motor sehingga tampil unik dan beda, ada juga yang ingin sekedar meningkatkan performa mesin.

2. Modifikasi ringan dan mudah

Bagi para pemula, yang paling mudah adalah dengan melakukan melakukan modifikasi ringan seperti menambah beberapa aksesoris untuk meningkatkan gaya berkendara, mengganti beberapa komponen seperti contoh, mengganti spion yang lebih sporti dan bergaya unik, mengganti velg dengan model yang berbeda atau juga mengganti knalpot bawaan dengan produk aftermarket.

Komponen modifikasi juga disarankan lebih mudah dilepas pasang dan tidak merubah dan merusak bagian komponen sepeda motor yang sudah ada.

3. Part modifikasi yang berfungsi dengan baik

Part modifikasi juga tentunya tidak menghilangkan atau merubah fungsi utama sepeda motor, dan tidak menggangu kenyamanan saat berkendara. sebagai contoh spion yang diganti masih bisa terlihat dengan baik saat berkendara, tidak merubah perangkat lampu-lampu sepeda motor dan jangan mengubah dan menghilangkan perangkat pengereman yang merupakan bagian penting pada keamanan sepeda motor.

Dan yang terpenting, komponen yang digantikan perangkat modifikasi juga harus berfungsi dengan baik sebagaimana perangkat bawaan, bukan hanya sebagai tempelan semata.

4. Tidak melakukan pelanggaran

Dan harus diperhatikan, ada beberapa modifikasi yang merupakan tindakan pelanggaran, diantarnya jangan mengganti warna asli sepeda motor, tidak merubah dimensi sepeda motor dan jangan merubah rangka dan juga dilarang mengubah kapasitas mesin kendaraan.

Hal tersebut dikarenakan setiap kendaraan termasuk sepeda motor memiliki catatan dimensi yang tertera dalam dokumen STNK dan BPKB. Dan jika melakukan modifikasi dengan merubah dimensi sepeda motor terdiri dari rekayasa panjang, lebar, dan volume, maka kondisi kendaraan akan berbeda dari dokumennya sehingga dianggap sudah melanggar aturan.

5. Tentukan biaya dan pilih part modifikasi yang aman

Part aksesoris atau komponen lainnya untuk modifikasi tentunya memiliki harga yang berbeda dari suku cadang asli sepeda motor, sehingga para pengendara harus bijak dan mempertimbangkan budget yang dibutuhkan untuk melakukan modifikasi.

Selain itu, beberapa part modifikasi juga bisa menggugurkan jaminan garansi ketika diperlukan. Dalam hal ini Honda memberikan solusi dengan menyediakan produk Honda Genuine Accessories (HGA) dimana spare part modifikasi yang digunakan selalu terjamin aman, awet, tidak melanggar peraturan dan fungsi komponen sepeda motor dan tentunya punya kelebihan tidak menggugurkan jaminan garansi.

Untuk memberikan apresiasi bagi para pengguna sepeda motor Honda, PT. Astra Honda Motor (AHM) juga mengadakan event rutin tahunan bertajuk Honda Modif Contes (HMC) sebagai sarana untuk para pecinta modifikasi di Indonesia yang gemar berkreasi dan mengekpresikan gaya modifikasi secara legal dan aman juga sesuai aturan.