Selain didominasi dengan jalanan beraspal, pada umumnya jalanan yang ada di Indonesia juga terdapan jalanan yang terbuat dari coran beton. Terutama pada daerah yang padat penduduk yang sering dilewati kendaraan berat atau daerah yang rawan banjir.

Jalanan dengan coran beton dipilih karena memiliki keunggulan durabilitas yang tinggi sehingga lebih aman dilindas oleh kendaraan besar seperti Bus atau Truck. Keunggulan lainnya adalah karena lebih stabil terutama pada daerah dengan kontur tanah yang lembek atau daerah yang sering terkena banjir.

Namun jalanan dengan coran beton tentunya memiliki karakteristik yang berbeda dengan jalanan aspal. Terutama dari kontur jalan yang cenderung tidak rata, banyak retakan dan tidak semulus jalanan aspal cenderung membuat pengendara tidak nyaman. Coran beton juga membuat traksi ban berkurang dan tidak optimal sehingga cenderung licin terutama saat turun hujan.

Satu tampilan warna coran beton yang sering kali membuat marka jalan terlihat samar, dan secara psikologis membuat daerah yang dilintasi jalanan coran beton terkesan gersang dan panas.

Lantas, apa yang harus dilakukan ketika berkendara melintasi jalanan dengan coran beton? Berikut tipsnya.

1. Tetap focus dan jaga jarak

Lubang atau retakan pada jalanan dengan coran beton cenderung lebih banyak daripada lintas aspal. Untuk itu, pengendara harus ekstra hati-hati dan waspada serta selalu focus pandangan kedepan pada jalanan yang dilalui.

Jaga jarak dengan kendaraan sekitar, baik kendaraan di depan, di samping maupun dibelakang agar bisa mengantisipasi lebih baik ketika bahaya terjadi, ketika bermanuver atau menyalip dan juga untuk menjaga jarak aman ketika melakukan pengereman.

2. Jaga kecepatan

Jalanan coran beton cenderung memiliki kontur permukaan yang tidak rata, sehingga jika pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi akan mengakibatkan kendaraan oleng dan tidak stabil. Berkendara dengan kecapatan tinggi di jalanan yang tidak rata juga berpotensi merusak komponen sepeda motor, seperti ban, velg dan juga shockbreaker.

Untuk itu selalu jaga kecepatan kendaraan pada posisi yang ideal dan untuk antisipasi ketika menghadapi kondisi darutan sehingga berada dalam posisi aman saat melakukan pengereman.

3. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

Karena marka jalan, Zebra Cross atau semacamnya cenderung terlihat samar pada jalanan coran beton, yang harus dilakukan adalah dengan melihat rambu-rambu lalu lintas yang berada di sepanjang jalan dan juga mematuhinya.

Sebagai contoh ketika ada rambu untuk mengurangi kecepatan terutama pada zona selamat sekolah, atau terdapat rambu larangan juga tanda lainnya.

4. Cek kondisi motor

Dan yang terpenting adalah selalu periksa dan cek kondisi sepeda motor sebelum berangkat berkendara. Sehingga ketika kita bertemu dengan berbagai kondisi jalan, baik itu jalanan aspal, jalan coran beton atau jalanan dengan paving block, Jika sepeda motor dalam kondisi prima tentunya akan aman dan nyaman dikendarai.

Untuk itu lakukan pemeriksaan dan perawatan berkala di bengkel AHASS terdekat agar kondisi sepeda selalu dalam kondisi prima dan siap untuk diajak berkendara dengan aman. Gunakan layanan kunjung dan booking servis untuk layanan bebas antri di AHASS.